PEKANBARU (RA) - Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Pekanbaru yang juga Ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar Senapelan (ISPPAS), Zaidir Albaiza SH menegaskan, keberadaan Alfamart dan Indomaret yang mulai bermunculan di Kota Pekanbaru sebaiknya dihentikan saja.

Hal ini dikarenakan, masyarakat pedagang lokal mengeluhkan keberadaan pasar ritel ini. Dengan demikian, dalam mengeluarkan izin, Pemko Pekanbaru dinilai kurang melakukan pengkajian atas efek keberadaan Ritel ini kepada pedagang lokal.

"Di tengah maraknya protes tentang keberdaan Ritel Alfamart dan Indomaret, saya sebagai ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar Senapelan (ISPPAS) Pekanbaru sangat menyayangkan kebijakan Pemko yang mengizinkan ratusn Ritel berbisnis di Kota Pekanbaru, parahnya lagi, dalam memberikan izin, Pemko Pekanbaru tak pernah melibatkan DPRD sebagai perwakilan rakyat yang akan merasakan dampak keberadaan Ritel ini nantinya," demikian dikatakan Zaidir melalui selulernya, Rabu (6/2/2013).

Ditambahkan politisi PKB ini, dengan keberadaan Ritel ini, dampak nyatanya akan mematikan usaha pedagang kecil seperti kedai rumahan, gerobk rokok, warung, mini market dan lain-lain. Pedagang tempatan ini akan menjerit karena tak kuat bersaing dihantam oleh pegusaha bermodal besar dengan harga yang murah seperti Ritel tersebut yang memiliki modal banyak, punya gudang dan tentu saja berani banting harga.

"Sedangkan belum ada Ritel saja mereka sudah kepepet dalam usaha untuk menghidupi keluarganya. Pemko jangan asal beri izin demi mengejar PAD saja, sebaiknya kaji dulu secara radikal dan komprehensif apa akibat mudoratnya bagi pedagang tempatan, juga kita sayangkan di setiap kebijakan Pemko jalan sendiri tak pernah libatkan dewan," pungkasnya.

Laporan: Riki